Semoga kita semua termasuk dalam kelompok sedikit yang dipilih. Kiranya
pengiringan, pelayanan, kesaksian dan pengabdian kita selama
bertahun-tahun tidak sia-sia. Jangan sampai di akhir perjalanan, kita
mendengar Tuhan berkata, “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
|
Kata Visi bahasa Ibrani juga mengandung pengertian pewahyuan atau
nubuatan dari Allah. Karenanya Firman Tuhan kepada Abraham yang waktu
itu masih bernama Abram dalam Kejadian 12:1-2 dapat digolongan sebagai
Visi. Sebuah nubuatan janji akan masa depan yang gemilang. Meskipun
demikian faktanya: Abraham telah berusia 75 tahun dan tidak memiliki
keturunan. Bila visi itu diperhadapkan dengan fakta duniawi tentu sukar
untuk mempercayai janji: “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang
besar.”
|
Seperti kita ketahui, perjalanan hidup Musa terbagi dalam tiga fase. Ia
melewatkan fase 40 tahun pertama hidupnya, bergelimang kemewahan dan
kemapanan istana raja Firaun di Mesir. Empat puluh tahun berikutnya
dilakoninya sebagai pelarian di Midian. Sampai akhirnya tiba waktunya
Allah memanggil dan memakainya untuk membawa bangsanya keluar dari
perhambaan di Mesir menuju tanah perjanjian yang berlimpah susu dan
madu.
|
Andi pulang ke rumah dengan wajah kusut. Negosiasi kontrak yang
menghadapi jalan buntu membuatnya stress. Tiba di rumah, sambutan
istrinya yang tanpa ekspresi membuatnya emosi. Andi marah dan kecewa,
harapannya akan ada sambutan manis untuk meredakan stressnya tak
ditemui. Jadilah malam itu diisi dengan pertengkaran. Andi tidak
menyadari, sepanjang hari istrinya lelah bekerja mengurus rumah dan
sekolah anak-anak mereka.
|
|