Seperti Boeing 747

Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga berbuat kasih. (Luk 7:47)

Pada awalnya pesawat Boeing 747 diluncurkan sebagai pesawat jumbo jet yang berbadan lebar dan besar. Pesawat empat mesin ini mampu terbang dengan kecepatan yang patut diacungi jempol. Meskipun besar dan lebar, ia terbang seperti burung besar yang bebas lepas di angkasa luas.

Secara kebetulan, saat membaca sejarah Boeing 747, angka istimewa pesawat ini mengingatkan pada Lukas 7:47. Sepertinya cocok untuk dianalogikan tentang betapa seseorang yang telah mendapatkan pengampunan atas dosa-dosanya yang banyak akan merasa bebas, seolah terbang tinggi dan sama sekali tidak terbebani. Itulah sebabnya ia kemudian dapat banyak berbuat kasih, dengan mengorbankan apa saja yang masih ada padanya, demi membagikan kembali kasih yang telah diterimanya kepada orang lain.

Persis seperti wanita pendosa yang tiba-tiba saja hadir di rumah Simon dalam Lukas 7:36-50. Sejak mendapati Yesus di rumah Simon, perempuan ini tidak berhenti menangis menyesali dosa-dosanya yang banyak itu. Ia tak punya air untuk membasuh kaki Yesus, tapi ia punya air mata. Ia tak punya handuk untuk mengeringkan kaki Yesus, tapi ia punya rambut yang panjang untuk menyeka kaki Yesus. Ia tidak punya minyak untuk mengurapi kepala Yesus, tapi ia rela menyerahkan harta termahal satu-satunya yang masih ia miliki, yaitu minyak narwastu dalam buli-buli kecil yang tergantung di rantai kalungnya. Maka seluruh rumah Simon menjadi sangat harum karenanya. Dan Yesus melihat pada Simon yang memandang peristiwa itu dengan mata selidiknya.

Semua yang dilakukan wanita itu adalah tata krama yang seharusnya dilakukan oleh tuan rumah kepada para tamunya. Menyediakan air untuk mencuci kaki beserta handuknya. Mencium sang tamu dan meminyaki kepala tamu-tamu yang datang. Tradisi Yahudi yang sudah turun-temurun diwariskan itu justru dilanggar sendiri oleh petinggi Yahudi yang bernama Simon.

Seperti wanita di atas, mari bagikan kasih dan pengampunan yang Tuhan sudah berikan kepada kita. Berhentilah berhitung, bila Roh Rudus menggerakkan hati kita untuk membagikan kasih dan mengampuni (Mazmur 119:127). (em)

DOA: “Ya Yesus, terima kasih untuk karya penebusan-Mu di kalvari, sehingga aku diselamatkan. Ingatkan dan mampukanku untuk membagikan kasih-Mu secara nyata pada sesamaku. Amin.”