Kematian Yesus Membawa Mujizat

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yoh 19:30)

Apa itu mujizat? Apa masih ada mujizat di hari-hari ini? Seringkali pertanyaan-pertanyaan ini mengganggu saat seseorang mengalami satu persoalan yang berat. Mujizat diperlukan saat seseorang benar-benar mengalami jalan buntu. Mujizat adalah perkara yang tidak bisa dilakukan oleh manusia, hanya Tuhan saja yang dapat melakukannya.

Kematian Yesus membawa mujizat bagi kita orang-orang yang percaya. Seharusnya kita yang jatuh di dalam dosa mati karena dosa. Tetapi oleh kasih karunia Tuhan, hidup kita telah ditebus oleh darah Yesus. Ia telah mengorbankan nyawa-Nya bagi kita dengan mati di atas kayu salib sehingga kita beroleh hidup kekal. Surat Galatia 3:13 katakan: Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”

Kita semua yang hidup di dalam Yesus, telah dilepaskan dari segala kutuk dosa oleh karena pengorbanan Yesus. Roma 6:7-8 menulis: Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Saat kita hidup di dalam Tuhan, Tuhan ingin agar iman kita bertumbuh semakin dewasa. Kita menjadi lebih mengerti arti dari pengorbanan Yesus, yaitu agar kasih kita lebih sempurna lagi, hingga menjadi sama seperti Yesus. Yesus sendiri ketika tergantung di kayu salib, masih melakukan perbuatan kasih. Ia menyuruh Yohanes murid-Nya untuk memperhatikan Maria Ibu-Nya (Yohanes 19:25-27).

Apa kita masih perlu mujizat di hidup kita? Tentu, sangat perlu. Mujizat dapat terjadi di hidup kita, saat kita benar-benar yakin dan mengharapkan pembelaan dari Tuhan. Iman kita akan menjadi sia-sia kalau kita masih saja takut menghadapi persoalan kita. Tuhan kita sudah menang bahkan atas maut sekalipun. Roma 6:9 mengatakan: “Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.” Karena itu, jangan mau kalah lagi. Hadapi persoalan, kali ini bersama dengan Tuhan. Dan alami mujizat yang engkau perlukan dalam hidupmu hari ini. (gl)

DOA: “Tuhan Yesus, Engkau mati untuk dosaku dan bangkit memberiku hidup. Kuasa-Mu besar, sebab itu aku percaya ada mujizat atas persoalanku hari ini. Amin.”