Ringkasan Khotbah
Ringkasan Khotbah Minggu, 8 Januari 2017
Kristen Sejati
Ayat Pokok: Yesaya 56:7
Oleh: Pdm. Bobby Olsen Karundeng
Bagai dua sisi yang berbeda dalam satu mata uang, demikianlah posisi saudara dan saya di dunia ini. Di satu sisi, kita adalah anak-anak Allah, umat kepunyaan Allah. Di sisi lainnya, saudara dan saya adalah warga negara Republik Indonesia, yang harus mencerminkan kasih Kristus. Bukan malah melakukan berbagai hal yang bertentangan dengan firman Tuhan.
Melambungnya harga cabai, kenaikan tarif STNK, BPKB, BBM atau menghangatnya suhu politik di awal tahun ini, tidak serta merta membuat kita terpancing untuk ikut-ikutan mengecam pemerintah! Sebagai anak Tuhan di satu sisi dan bagian dari bangsa Indonesia di sisi yang lain, kita mengerti satu hal: pemerintah diangkat oleh Allah! Pemerintah adalah hamba Allah! Haleluya!
“Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, taktlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.” – Roma 13:4.
Ibadah Tahun Baru, 1 Januari 2017
BERGAUL DENGAN ALLAH
Ayat Pokok: Kejadian 5
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
Waktu diciptakan Allah tatkala Ia menjadikan benda-benda penerang untuk memisahkan siang dari malam – Kejadian 1:14-19. Sejak itu, waktu terus berjalan, dan hari ini kita menyambut tahun yang baru.
Demikianlah seiring berjalannya waktu, satu per satu kekasih-kekasih di sekitar kita pergi ke pangkuan Tuhan. Padahal, di awal penciptaan, secara khusus manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sendiri. Manusia bahkan dimaksudkan untuk hidup abadi.
Namun, dosa berbuah maut. Maka sejak manusia jatuh dalam dosa, usianya semakin pendek! Dalam Mazmur 90:10, Musa mengakui kenyataan ini - “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.”
Ibadah Tutup Tahun, 31 Desember 2016
TUHAN ADALAH GEMBALAKU
Ayat Pokok: Mazmur 23:1-6
Oleh: Pdt. B.P. Soeprapto
Di penghujung tahun ini, apakah saudara merasa sudah digembalakan Tuhan sepanjang tahun 2016? Tidak kekurangan sesuatupun? Semuanya dberkati? Puji Tuhan! “Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang” – Mazmur 23:2. Haleluya! Saya bersyukur karena Tuhan menjadi Gembala kita yang baik di sepanjang tahun 2016.
Khotbah Natal Minggu, 25 Desember 2016
IMANUEL
Ayat Pokok: Matius 1:23
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
Imanuel: Allah Menyertai Kita! “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.”
Penyertaan Allah melebihi segala-galanya. Orang-orang yang kita kasihi: orangtua, suami, isteri, anak, kerabat, sahabat bisa pergi kapan saja, meninggalkan kita untuk selamanya. Namun jika Allah beserta kita, penghiburanNya nyata dan sanggup membuat kita tetap tegar. Haleluya!
Ibadah Natal Umum II, 18 Desember 2016
SIAPAKAH DIA?
Ayat Pokok: Amsal 30:1-4
Oleh: Pdt. Paulus O. Runkat
Agur tidak paham hal-hal yang berasal dari Allah. Dan ia menyadari penyebabnya: “Juga tidak kupelajari hikmat, sehingga tidak dapat kukenal Yang Mahakudus.” Akibatnya, timbul pertanyaan-pertanyaan yang tak bisa dijawabnya: “Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya?”
Khotbah Minggu, 11 Desember 2016
BERJALAN DI ATAS BADAI
Ayat Pokok: Matius 14:22-33
Oleh: Ev. Yermia M. Kristanto
Badai menakutkan banyak orang. Kehadirannya membawa kehancuran dahsyat; memorak-porandakan apapun yang dihampirinya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “Badai” berarti “angin kencang yang menyertai cuaca buruk (yang datang dengan tiba-tiba) berkecepatan sekitar 64—72 knot; topan.”
Khotbah Minggu, 4 Desember 2016
“TUHAN, PERISAIKU”
Ayat Pokok: Mazmur 28:1-9
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
Bagi bangsa Yahudi, Daud adalah seorang yang sangat istimewa. Ia hidup kira-kira 1000 tahun sebelum Yesus lahir. Dalam khotbah pertamanya setelah dipenuhkan dengan Roh Kudus, Petrus mengaitkan Daud dengan Yesus yang baru saja diserahkan untuk disalibkan. Petrus menyebut Daud sebagai “bapa bangsa (Israel)”! Dari benihnyalah, lahir Yesus – yang oleh Allah dijadikan Tuhan dan Kristus! – Kisah Para Rasul 2:29-38!
Mazmur 28 ditulis oleh raja Daud - terbagi dalam dua bagian:
- Ayat 1-5 - memuat kerisauan hati Daud menyaksikan kejahatan orang fasik; kegundahannya saat Tuhan seolah membisu terhadap seruan doanya;
- Ayat 6-8 – berisi ucapan syukur dan penegasan iman: “TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku;... TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!”