Ringkasan Khotbah
Khotbah Minggu, 1 Mei 2016
GARAM: ROH KUDUS
Ayat Pokok: Matius 5:13; Markus 9:50
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
Tiap orang perlu garam! Garam pasti ada di setiap rumah – mulai dari gubuk reyot sampai istana megah. Tuhan Yesus berkata, saudara dan saya adalah garam dunia. Satu kehormatan besar mendapat kepercayaan dari Tuhan untuk menjadi garam bagi dunia!
Dunia sangat membutuhkan garam. Namun Tuhan berkata, “Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.” Dalam Markus 9:50, Tuhan berkata, “Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya?" Dengan kata lain, Tuhan masih memberi kesempatan kedua; masih ada harapan bagi garam yang mulai hambar: segera berbalik dan kembali berfungsi sebagai garam yang bermanfaat bagi dunia!
Ringkasan Khotbah, 24 April 2016
KUAT DI DALAM TUHAN
Ayat Pokok: Filipi 4:13
Oleh: Pdt. Markus Situmeang, Medan
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Sepanjang hidup, setiap manusia takkan luput dari masalah. Perbedaannya ialah: sebagai orang percaya, saudara dan saya memiliki Allah yang memberi kekuatan dan kesanggupan untuk mengatasi setiap persoalan yang kita hadapi. Haleluya!
Khotbah Minggu, 17 April 2016
KEMURAHAN TUHAN
Ayat Pokok: Matius 5:13
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
Ucapan Yesus adalah ucapan yang positif dan pasti! FirmanNya, Ya dan Amin! Jadi, kalau Ia berkata, “Kamu adalah garam dunia”, yakinlah, saudara dan saya adalah garam yang sungguh amat dibutuhkan dunia!
Dalam Markus 9:50 Tuhan Yesus memberi penjelasan lebih lanjut tentang garam. Garam memang baik; garam harus ada di dalam hidup kita! “Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu...”
Khotbah Minggu, 10 April 2016
MATI & DIHAKIMI
Ayat Pokok: Ibrani 9:27
Oleh: Pdt. Tomas Prawoto, Kalimantan Barat
Kematian adalah batas hidup manusia. Kematian bersifat universal: berlaku bagi semua orang! Dan saat ajal menjemput, tak seorangpun memiliki daya untuk melawan.
"Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.”
Khotbah Minggu, 3 April 2016
BERTOBATLAH
Ayat Pokok: Matius 5:13
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
Saudara dan saya bukan sekedar mengandung garam. Saudara dan saya adalah garam! Tuhan sendiri yang mengucapkannya. Dan Firman Allah adalah Ya & Amin! Haleluya!
Seiring dengan pernyataanNya tentang garam dunia, Tuhan juga memberi peringatan: Hati-hati! Sebagai garam, saudara dan saya bisa menjadi tawar! “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”
Khotbah Minggu, 27 Maret 2016
PASKAH
Ayat Pokok: Kisah Para Rasul 10:40-42
Oleh: Pdt. Haniel van de Krogt
PASKAH adalah Kematian dan Kebangkitan Yesus! Dua peristiwa puncak yang menuntaskan misi utama Yesus datang ke dunia: menyelamatkan umat manusia yang berdosa.
“Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.”
Khotbah Paskah, 25 Maret 2016
PASSOVER
Ayat Pokok: Matius 22:15-23
Oleh: Pdt. A.H. MandeyPassover berarti “melewati”. Kematian “melewati” setiap rumah orang Israel yang memiliki tanda darah. Demikianlah pada malam Paskah, Allah membawa bangsa Israel keluar/”melewati” tanah penderitaan di Mesir menuju tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madu. Haleluya!
“Teologia Salib adalah Teologia Terang,” demikian tulis Martin Luther. “Kebencian orang-orang Yahudi telah membawa Kristus ke salib”, lanjutnya. Yesus dipilih dan ditetapkan Bapa untuk menyelamatkan manusia dari penderitaan, perhambaan dosa dan kematian. Saat Yesus mati di kayu salib, bumi menjadi gelap. Terang ada pada waktu ada kegelapan. Inilah keindahan kematian Yesus.