Ringkasan Khotbah

Khotbah Minggu, 25 Maret 2018

SEMPURNA, TAK BERCACAT
Ayat Pokok: Matius 16:18
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata “Kristus dan Mesias” adalah sama. Kristus dalam bahasa Yunani dan Mesias dalam bahasa Ibrani. Berbeda, tetapi untuk keselamatan Allah tidak membedakan apakah dia orang Ibrani, Arab, Yahudi. Tuhan cinta segala bangsa, sebab itu dalam Yohanes 3:16 dikatakan “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Keselamatan dari Allah untuk semua umat manusia. Dalam Roma 1:16 Rasul Paulus yang adalah orang Yahudi, menulis “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.”

Khotbah Minggu, 18 Maret 2018

KEBERSAMAAN YANG DITANDAI DENGAN PENGKHIANATAN
Ayat Pokok: Matius 26:17-25
Oleh: Pdt. Jeffry M. Rengkung

Yudas adalah salah seorang murid Yesus yang selalu bersama-sama Yesus seperti halnya murid-murid yang lain. Tetapi kemudian dialah yang menyerahkan Yesus ke tangan orang-orang yang hendak menyalibkan Dia. Yudas berkhianat!! Musuh yang paling berbahaya adalah orang-orang yang ada di sekitar kita dan seringkali bersama-sama dengan kita.

Minggu Penderitaan
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: “Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?” Hari itu memang hari yang special karena mereka harus melaksanakan Paskah yang tidak sebagaimana biasanya yang mereka lakukan. Ini merupakan akhir dari perjamuan Paskah yang langsung ditujukan kepada Yesus yang akan menggenapi seluruh korban-korban yang ada dalam perjanjian lama.

“Waktu-Ku hamper tiba; …” Yesus memberikan suatu amanah bahwa Dia tidak lama lagi akan mati. Dia akan segera mengakhiri dan menggenapi seluruh nubuatan dalam Alkitab Perjanjian Lama.

Khotbah Minggu, 11 Maret 2018

KASIH DAN PENGAMPUNAN
Ayat Pokok: Yakobus 5:16a
Oleh: Ev. Andreas Santosa

Kematian Yesus merupakan suatu hal yang luar biasa karena di atas kayu Salib Yesus menanggung dosa kita.

KematianYesus adalah sebuah karya Allah. Karya kasih Allah kepada dunia ini. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). Lewat kematian Yesus kita boleh hidup dalam kebenaran Allah.

Khotbah Minggu, 4 Maret 2018

LANGIT DAN BUMI YANG BARU
Ayat Pokok: 3 Yohanes 1:1-4
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

“Dari penatua kepada Gayus yang kekasih, yang kukasihi dalam kebenaran. Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja. Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan member kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran. Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran."

Yohanes adalah rasul yang paling banyak berbicara tentang cinta kasih Allah. Dalam suratnya kepada Gayus dia menyebut dirinya sebagai Penatua. Yohanes cinta kepada Gayus sebagai hamba Tuhan yang dikasihinya yang hidup dalam kebenaran.

Khotbah Minggu, 25 Februari 2018

LOT DISELAMATKAN
Ayat Pokok: Kejadian 19:16
Oleh: Pdt. Rober Nender (Papua Barat)

Sebelum Tuhan memusnahkan kota Sodom dan Gomora, Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk memberitahu Lot agar segera keluar dari kota itu. “Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh malaikat tersebut, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu malaikat itu menuntunnya keluar kota dan melepaskannya di sana."

Khotbah Minggu, 18 Februari 2018

BERDIRI ATAS JANJI ALLAH
Ayat Pokok: Roma 4:20-21
Oleh: Pdt. Sun Hin Lumintang (SulTeng)

Pada waktu Allah menetapkan Abraham menjadi bapa banyak bangsa, usianya kira-kira telah seratus tahun. Tubuhnya sudah sangat lemah. Demikian pula dengan Sara, rahimnya telah tertutup. “Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya, dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.” Janji Allah bukan hanya untuk Abraham, tetapi juga untuk saudara dan saya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita (ay. 24-25).

Bagaimana caranya supaya janji Allah bisa terlaksana dalam hidup kita?

Khotbah Minggu, 11 Februari 2018

BERMEGAH DALAM ALLAH
Ayat Pokok: Roma 5:1-2
Oleh: Pdm. Marlin Anthonie

Mengapa kita harus bermegah di dalam Allah? Karena kita dibenarkan oleh iman. Tidak ada manusia yang dapat membenarkan dirinya sendiri, dan tidak ada manusia yang dapat dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat (Roma 3:20).

Multimedia

Jadwal Ibadah Minggu

Kebaktian Umum
05.30 Ibadah I
08.15 Ibadah II
11.15 Ibadah III
17.00 Ibadah IV

Sekolah Minggu
08.15 Kelas Besar
09.00 Kelas Kecil
11.30 Kelas Kecil
17.30 Kelas Kecil