HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 31 Maret 2019

Khotbah Minggu, 31 Maret 2019

SADAR, BERJAGA, DAN LAWAN
Ayat Pokok: 1 Petrus 5:8-9
Oleh: Pdt. David Aritonang

Surat 1 Petrus ini ditujukan kepada kita orang-orang percaya. “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Artinya kita harus selalu waspada, siap siaga. Karena “Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”

Lawan kita bukanlah lawan yang mengendap-endap. Dia menyatakan diri secara terang-terangan dan Dia sudah menyatakan perang terhadap gereja. Dia mau membuat gereja kehilangan keselamatannya.

Sadarlah dan Berjaga-jagalah
Ketika Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam, mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu mereka mulai penuh dengan air.

Lalu murid-murid segera membangunkan Dia dan berkata, “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” Ia pun bangun, menghardik angin itu, dan berkata, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” (Mark. 4:38-40).

Iblis selalu membuat kita takut, kuatir, dan merasa tidak aman. Ayub, orang yang saleh dan jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan, juga tidak lepas dari sasaran si Iblis.

Suatu hari Iblis berkata kepada Tuhan: “Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?” (Ayub 1:9). Lalu Tuhan mengijinkan Iblis mencobai Ayub. Harta Ayub habis terbakar dan dirampas, anak-anaknya mati, dirinya sendiri ditimpa barah yang busuk dari telapak kaki sampai ke batuk kepala, sahabat-sahabatnya mengecewakannya, dan istrinya meninggalkannya.

Betapa berat penderitaan Ayub. Namun dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa. Suatu sikap yang mengingatkan kita pada pesan 1 Petrus 5:8 “Sadarlah dan berjaga-jagalah!”

Lawanlah si Iblis
Ketika Ayub sedang menggaruk-garuk badannya dengan sekeping beling akibat barah busuk yang menimpanya, berkatalah istrinya kepadanya: “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu?” Jawab Ayub kepadanya: “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (Ayub 2:10).

Itulah cara Ayub melawan si Iblis, sesuai yang dikatakan dalam 1 Pet. 5:9 “Lawanlah dia (Iblis) dengan iman yang teguh, …” Jawaban Ayub atas perkataan istrinya menunjukkan keteguhan imannya. Kalau kita mempunyai iman yang teguh seperti Ayub, percayalah, kita pasti menang! Tuhan memulihkan keadaan Ayub, bahkan memberikannya dua kali lipat dari segala kepunyaannya dulu (Ayub 42:10). Itulah kemenangan Ayub.

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Previous article
Next article

Must Read