Fokus kepada Tuhan

… aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku. (Fil 3:13)

Fokus adalah memusatkan pikiran kepada tujuan yang harus dikejar. Orang yang memiliki fokus akan mudah untuk meraih tujuan ataupun hal yang diinginkannya. Seperti orang yang berlomba agar mendapatkan kemenangan harus fokus berlatih untuk menjadi ahli dan hebat di bidangnya yang pada gilirannya dapat menjadi seorang pemenang. Sejalan dengan itu fokus kita kepada Tuhan akan menentukan cepat atau lambat kita mencapai kehendak Tuhan yang benar. Contohnya dapat kita lihat di dalam Alkitab Perjanjian Lama. Nabi Ezra dengan tekun meneliti serta mengajarkan firman Tuhan kepada bangsa Israel agar mereka dapat dengan cepat kembali kepada Tuhan dan bersukacita. Sebab pada waktu itu Israel sudah tidak lagi melakukan perintah Tuhan sehingga keadaan mereka sangat menderita. (Ezra 7:10).

Kita tahu keselamatan hanya ada di dalam iman kepada Kristus. Sementara kasih karunia yang Tuhan berikan bukan hanya untuk diri kita sendiri saja. Karena itu kita dituntut untuk bangkit, sama seperti Ezra, kita harus dapat mengajarkan firman Tuhan kepada keluarga dan juga sekitar kita utamanya lewat kasih dan perbuatan nyata kita. Menjadi pertanyaan, mengapa kita harus fokus kepada tujuan ini? Kita sebenarnya bukan manusia duniawi lagi setelah kita mengenal Injil keselamatan. Jadi, sama seperti rasul Paulus kita pun dipanggil untuk memberitaan Injil keselamatan sesuai dengan kehendak Tuhan. Dalam Filipi 3:8 tentang Injil keselamatan Paulus katakan, “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.”

Saat ini kita perlu memfokuskan diri kita lagi kepada tujuan iman kita tersebut. Hiduplah mempermuliakan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan di manapun kita berada. Kita tahu pencapaian duniawi kita sekarang ini semuanya bersifat sementara. Satu kali kelak akan lenyap. Tetapi pencapaian di dalam Yesus ada upah yang menanti, yaitu mahkota dan pahala. Kiranya Tuhan Yesus menolong dan membimbing kita agar bisa fokus untuk mencapai tujuan rohani kita sesuai kehendak-Nya yang mulia. Haleluyah! (gel)

DOA : “Tuhan Yesus, aku mau kembali fokus kepada keselamatanku dan kehendak-Mu agar aku dapat memberitakan Injil-Mu melalui kesaksian dan perbuatanku yang sesuai kehendak-Mu. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read