Sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus. Filipi 1:10
Iblis mengerti di titik mana kita sangat tak berdaya ketika ia menekan hidup kita. Pada situasi Ayub iblis bahkan berani bernegosiasi dengan Allah untuk menghancurkan Ayub melalui sisi lemah Ayub. Iblis tidak bekerja serampangan, ia memiliki target dan strategi yang jitu lagi tepat. Dan seperti itulah cara kerja iblis melemahkan iman orang-orang percaya. Tidaklah heran bila kita dapati saudara-saudara seiman kita mulai tinggalkan Tuhan.
Fakta ini memang cukup menyeramkan. Beberapa orang bahkan senantiasa berdoa agar Tuhan memaklumi kelemahan mereka dan meminta Tuhan melindungi bila iblis datang menyerang dari sisi lemah mereka. Sayangnya pada Ayub dan mungkin pada beberapa di antara kita, Tuhan justru meluaskan iblis mencobai sisi lemah kita. Tuhan sepertinya mengabaikan doa kita dan mengangkat pagar perlindungan-Nya dari hidup kita.
Pada prinsipnya Allah tetaplah mengasihi dan senantiasa melindungi kita. Bukankah Yesus sendiri mengajar kita berdoa: “…dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.” Matius 6:13. Jadi, tidak ada keraguan sama sekali bahwa Allah tetaplah sama, Ia melindungi kita dari yang jahat. Tetapi ketika Allah mengangkat pagar perlindungan-Nya dan meluaskan iblis mengobok-obok kelemahan kita, itu berarti Allah punya tujuan.
Allah tidak mau kita tinggal dalam kelemahan kita. Allah tidak pernah bersedia kompromi dengan kelemahan kita. Kelemahan bukanlah hal yang perlu dimaklumi dan ditutup-tutupi. Kelemahan dapat diatasi.
Hari ini, bila kita dapati Allah sepertinya memaklumi kelemahan kita, itu kemurahan Allah. Tetapi ingatlah, kemurahan Allah ada batasnya. Akan datang waktunya Allah meminta kita selesaikan kelemahan kita dan bergerak ke arah kesempurnaan dengan mengizinkan iblis mencobai kita. Kita dapat kalahkan kelemahan kita dengan belajar taat kepada firman Tuhan dan tuntunan Roh Kudus. Adalah maksud Allah, kelak pada waktu Ia datang kali kedua, Ia dapati kita kudus dan tak bercacat cela. Bersiaplah, kalahkan kelemahan kita dan jadilah kudus. (tw)
Doa: Roh Kudus tuntunlah aku berperang untuk mengalahkan semua kelemahanku. Amin.