Sukacita yang Penuh

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. (Yoh 15:11)

Tuhan Yesus mengatakan tentang adanya sukacita yang penuh. Biasanya sukacita bersifat sementara, untuk beberapa waktu lamanya dan setelah itu secara berangsur akan hilang. Sukacita yang dimaksudkan nats hari ini adalah sukacita dari Yesus sendiri, yaitu sukacita yang didapati-Nya ada dalam diri kita. Kata ‘sukacita’ di ayat tersebut dalam bahasa aslinya berarti kegirangan, kebahagiaan, penyebab atau sumber kebahagiaan. Jadi Yesus menghendaki supaya hidup kita menjadi penyebab kebahagiaan bagi-Nya.

Sukacita Yesus di dalam kita adalah karena Ia mendapati bahwa kita menuruti perintah-Nya dan tinggal dalam kasih-Nya. Bapa mengasihi Yesus dan Ia mau agar kita juga tinggal dalam kasih-Nya. Karena itu, jangan lari dari kasih-Nya atau berusaha mendapatkan kasih dan sukacita dari dunia yang berdosa dan yang penuh kejahatan ini. Betapa agung dan mulia-Nya kasih Yesus yang telah dinyatakan lewat pengorbanan diri-Nya dengan mati di kayu salib Golgota untuk menebus dosa kita. Tak ada kasih yang lebih besar dari pada itu.

Kita akan memiliki sukacita yang penuh, yaitu sukacita karena kita menggenapi firman Tuhan dan kehendak Tuhan dalam diri kita. Sama seperti orangtua yang mengasihi anaknya, karena mereka mendapati sang anak mentaati perintahnya dan tinggal dalam kasihnya. Sukacita yang penuh akan diperoleh jika kita memiliki relasi yang benar dengan Yesus dan kita saling mengasihi, sama seperti Dia telah mengasihi kita. Ia juga telah memberi perintah untuk saling mengasihi sebagai bukti bahwa kita tinggal di dalam kasih-Nya dan mentaati perintah-Nya (Yohanes 15:10, 12, 17).

Apakah Anda mengasihi Yesus dan telah tinggal dalam kasih-Nya? Hal itu dapat dibuktikan dari seberapa jauh Anda telah taat kepada perintah-Nya untuk mengasihi sesama. Barangkali ada yang merasa berat, misalnya untuk mengasihi mereka yang bersalah kepada kita, menyakiti hati kita, merugikan kita, bahkan mungkin telah menghina dan mempermalukan kita. Lepaskanlah pengampunan bagi mereka karena Anda mau melakukan perintah Tuhan untuk saling mengasihi. Kasihilah mereka agar sukacita Anda penuh! (phm)

DOA: “Tuhan Yesus, aku mau Engkau bersukacita atas hidupku karena aku taat kepada perintah-Mu untuk saling mengasihi seperti Engkau telah mengasihi aku. Amin.”

Must Read