Ayub sebagai Orangtua

… sebab pikirnya: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. (Ayb 1:5)

Anak-anak adalah tanggung jawab orangtua. Sedari lahir orangtua mengasuh, membesarkan, dan mendidik anak-anaknya. Setelah dewasa orangtua tetap berperan sebagai tempat menemukan nasihat yang baik bagi anak-anaknya. Bahkan ketika orangtua sudah tiada, anak-anak masih dapat menemukan teladan yang berguna dalam hidup mereka dari apa yang orangtua lakukan semasa mereka hidup. Peran orangtua terhadap kesejahteraan anak-anak sifatnya sepanjang masa. Demikian pula dalam hal keselamatan.

Ayub adalah orangtua yang baik bagi anak-anaknya. Alkitab menceritakan anak-anak Ayub yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing secara bergiliran. Ketiga saudara perempuan mereka juga diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka. Setiap kali, apabila pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka. Keesokan harinya, pagi-pagi, Ayub mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka. Ayub berpikir: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.

Sebagai orangtua, kita memang telah mendidik anak-anak kita dalam takut akan Tuhan. Kita mengajak mereka beribadah di gereja. Kita rutin mengadakan ibadah doa keluarga, waktu di mana anak-anak kita mendapatkan nasihat firman Tuhan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sudah tentu masih banyak pula hal lainnya yang telah kita lakukan agar supaya anak-anak kita hidup berkenan kepada Tuhan. Akan menjadi lebih lengkap lagi jika kita meneladani perbuatan Ayub.

Kita tidak pernah tahu aktivitas apa saja yang anak-anak kita lakukan di luar rumah. Ada baiknya secara berkala kita bertanya kepada mereka. Jika kita dapati ada hal yang tidak berkenan kepada Tuhan, kuduskanlah mereka dengan menasihati berdasarkan firman Tuhan dan kemudian ajak mereka datang kepada Tuhan dalam doa komitmen untuk berubah. Sama seperti yang Ayub lakukan setiap pagi, kita pun setiap pagi dapat mempersembahkan doa syafaat untuk keselamatan anak-anak kita kepada Tuhan. Tuhan kiranya memberkati hidup anak-anak kita. (tw)

DOA : “Tuhan Yesus, jadikanlah aku orangtua yang bertanggung jawab atas keselamatan hidup anak-anakku. Amin.”

Must Read