HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanTanggung Jawab dalam Pelayanan

Tanggung Jawab dalam Pelayanan

Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kau terima dalam Tuhan kau jalankan sepenuhnya. (Kol 4:17)

Melayani Tuhan atau pekerjaan Tuhan bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele atau dapat dilakukan dengan asal-asal saja. Dalam pesannya kepada Arkhipus, rasul Paulus minta supaya ia menjalankan pelayanan yang diterimanya dengan sepenuhnya. Kata ‘sepenuhnya’ dalam bahasa aslinya digunakan kata ‘pleroo’ yang artinya dengan menggenapi firman Tuhan atau memberitakan sepenuhnya. Jadi terkandung pengertian bahwa Paulus mau agar Arkhipus menjalankan pelayanannya untuk Tuhan dalam menggenapi firman-Nya, atau untuk memberitakan firman itu sepenuhnya.

Kepada jemaat di Kolose, rasul Paulus berpesan: “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah.” (Kolose 3:23-24). Pesan yang sama juga disampaikan kepada umat Tuhan dan para pelayan dalam rumah Tuhan saat ini, agar mereka melakukan tugas pelayanan mereka dengan sepenuhnya.

Melayani Tuhan dengan sepenuhnya harus diawali dengan hati yang mengasihi Tuhan karena anugerah keselamatan dan pemeliharaan yang Dia berikan dalam hidup kita. Dialah yang menjadi sumber hidup kita, karena tanpa kasih-Nya kita menjadi orang yang malang dan hidup tanpa pengharapan. Karena kita mengasihi Tuhan, maka kita pun rela untuk berkorban bagi Tuhan, termasuk mengorbankan waktu, tenaga, perhatian, pemikiran bahkan dana yang kita miliki untuk melayani Tuhan dan pekerjaan Tuhan tanpa pamrih.

Mereka yang mengasihi Tuhan bukan saja rela berkorban dalam banyak hal, tetapi mereka juga tidak berusaha mencari keuntungan bagi dirinya sendiri, baik berupa pujian atau penghormatan dari manusia maupun mendapatkan imbalan. Mereka akan sehati sepikir, satu jiwa, satu tujuan dengan kerendahan hati dalam melayani Tuhan (Filipi 2:2-4). Bagaimanapun juga, suatu waktu Tuhan akan menuntut pertanggungan jawab kita dalam melayani Dia, yakni apakah kita telah melakukannya dengan sepenuh hati kita? (Ibrani 4:13). (phm)

DOA : “Ya Tuhan, ingatkanlah aku selalu dalam melayani-Mu dan pekerjaan-Mu, agar aku melakukannya dengan sepenuh hati karena aku mengasihi-Mu. Amin.”

Renungan Harian Suluh Iman terbit edisi cetak dwibulan. Untuk informasi dan berlangganan hubungi: 021 – 6347525 atau email: suluh_iman@ekklevision.org

Must Read