Taman Getsemani

Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. (Mat 26:36)

Di sekitar kota Yerusalem ada banyak taman. Namun, taman Getsemani adalah taman yang terkenal dan banyak diingat orang maupun dikemukakan oleh banyak hamba Tuhan dalam khotbah mereka menjelang perayaan Paskah untuk memperingati kematian dan kebangkitan Yesus. Taman Getsemani juga merupakan saksi bisu dari beratnya tekanan dan penderitaan Yesus akibat dosa manusia. Matius mencatat perasaan Yesus dengan menuliskan perkataan Yesus kepada murid-murid-Nya: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” (Matius 26:38). Getsemani sendiri berarti “alat pemeras (penghasil) minyak”.

Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari peristiwa yang terjadi di Taman Getsemani menjelang penyaliban Yesus, di antaranya adalah pentingnya hal berdoa bagi para murid dan pengikut Tuhan. Yesus berkata kepada mereka: “Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.” (Lukas 22:40, 46). Dalam menghadapi keadaan yang mencekam dan menakutkan di sekitar kita sekarang ini, hendaknya kita juga senantiasa berjaga-jaga dan berdoa; selalu memohon kekuatan dan perlindungan dari Tuhan agar kita jangan jatuh ke dalam pencobaan dari si iblis yang menghendaki kita binasa dalam neraka bersamanya.

Di taman Getsemani kita juga belajar meneladani sikap Yesus dalam menghadapi beratnya beban dosa dan salib yang harus dijalani-Nya. Di sana Yesus berkata kepada Allah: “Ya, Bapa-ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” (Lukas 33:42). Kita melihat penyerahan diri Yesus kepada Bapa atas kehendak Allah yang harus terjadi dalam hidupnya. Begitu pula hendaknya tatkala menghadapi beban kehidupan dan tekanan berat yang kita hadapi. Penyerahan diri kepada Bapa di sorga bukanlah sebuah kekalahan, tetapi sebuah sikap yang bijaksana untuk bertahan dalam pergumulan hidup ini, karena kekuatan kuasa-Nya sanggup menolong dan melepaskan kita. Hadapilah semua masalah hidup dengan berdoa dan berserah kepada Allah. Selamat Hari Paskah. (phm)

DOA : “Terima kasih Tuhan buat peristiwa Taman Getsemani. Kami belajar daripadanya untuk selalu berdoa dan berserah kepada Bapa dalam pergumulan hidup ini. Amin.”

Must Read