Biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH. (Yehezkiel 14:14)
Ketiga tokoh Alkitab ini, semasa hidupnya kudus dan tidak mau mencampuradukan perkara rohani dengan situasi luar. Inilah yang membuat mereka tetap tegar, sekalipun banyak aral namun tidak membuat imannya goyah. Masing-masing dari mereka mempunyai ciri khas yang berbeda dalam menjalani hidup bersama Allah. Silih berganti tragedi yang terjadi tapi tidak membuat hatinya ciut dan semakin terjepit sebaliknya semakin taat. Luarbiasa iman mereka dan tidak ada seorangpun yang mampu menandingi imannya saat ini.
Mereka tidak beda dengan kita, kenapa mereka bisa! Tentunya kitapun juga bisa sebab apa yang mereka sembah sama dengan yang kita sembah. Hanya satu Allah yang mampu melakukan hal-hal di luar batas kemampuan manusia, oleh sebab itu milikilah iman agar mampu mengatasi segala problema. Memang saat ini kita belum pernah merasakan bagaimana kepahitan di atas segala kepahitan terjadi. Bisa saja kita goyah karena tidak tahan menanggung semua akibatnya. Itulah sebabnya kita butuh iman. Tanpa iman orang percaya tidak mungkin mengenal Allah. Dengan iman kita tahu Allah adalah pembela kita.
Meskipun iman tidak kelihatan namun sangat dahsyat, yang berarti dapat membalikan situasi dunia dari yang biasa menjadi luarbiasa. Saat kita dapat membalikan keadaan maka tak heran semua akan memandang bahwa Allah turut bekerja dalam hidup kita. Apa rahasianya? Hidup melekat denganNya. Ini yang membuat iman kita sama seperti ketiga tokoh ini.
Renungan ini memotivasi kita untuk hidup dalam iman sebab segalanya pasti indah oleh iman. Semua yang kita miliki bersumber dari Tuhan, itu sebabnya janganlah lalai dalam menjalankan iman. (rp)
Doa: Tuhan, mampukan aku untuk menggunakan iman dalam menghadapi pergumulan hidup agar melihat karya besarMu. Amin.