Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. (Yoh 14:16)
Tuhan Yesus memberitahukan kepada para murid-Nya bahwa Ia akan minta kepada Bapa untuk memberikan seorang Penolong yang lain yaitu Roh Kebenaran. Kata ‘Penolong’ di sini dinyatakan sebagai seorang pribadi yang memiliki pikiran, perasaan dan kehendak sama seperti manusia. Roh Kebenaran yang dijanjikan Yesus adalah seorang Penolong yang dalam bahasa aslinya adalah ‘parakletos’. Secara etimologi, kata ‘parakletos’ berarti “orang yang dipanggil untuk membela seseorang di hadapan mahkamah”, seorang “asisten hukum”, seorang “asisten”, atau seorang “pengantara” (kuasa hukum).
Parakletos adalah pengantara yang dipanggil untuk mendampingi seseorang dalam masalah yang dihadapinya terhadap tuntutan dari pihak lain dalam sebuah persidangan. Roh Kebenaran itu menjadi seorang pengantara yang membela umat Tuhan dari segala tuntutan dan tuduhan dari si iblis di hadapan Bapa. Dalam persidangan ilahi, Roh Kudus menjadi ‘parakletos’ bagi umat Tuhan. Dalam kitab nabi Zakaria 3:1-5 dikisahkan bahwa pada suatu waktu imam besar Yosua berpakaian kotor dan tidak layak di hadapan Malaikat TUHAN. Iblis mendakwa dia, tetapi Tuhan membela dan menolong dia dari segala tuduhan dan dakwaan iblis. Malaikat TUHAN berkata kepada iblis
bahwa imam besar Yosua bagaikan “puntung yang telah ditarik dari api”.
Wahyu 12:10 menyebutkan bahwa iblis adalah pendakwa dari umat Tuhan karena dosa dan kesalahan mereka. Tetapi umat Tuhan telah ditebus dan diselamatkan dari hukuman karena dosa oleh darah Anak Domba yang tersembelih yaitu Yesus Kristus dan oleh perkataan kesaksian mereka. Pembelaan oleh Roh Kudus sebagai Penolong berlangsung terus selama-lamanya karena si iblis mendakwa siang dan malam. Bukankah kita juga
seharusnya bersyukur untuk kehadiran Roh Kudus sebagai Penolong kita?
Barangkali ada di antara pembaca yang saat ini sedang mengalami pergumulan iman karena tuduhan dan dakwaan iblis atas kehidupan Anda. Datanglah kepada Tuhan dan minta Roh Kebenaran itu menjadi Penolong dalam
pergumulan itu sampai Anda memperoleh kemenangan iman. (phm)
DOA: “Aku bersyukur Tuhan atas kehadiran Roh Kebenaran sebagai Penolong dalam menghadapi pergumulan imanku. Kuatkanlah aku oleh Roh Kudus, ya Tuhan! Amin.”
