HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanKeluarga di hadapan Tuhan

Keluarga di hadapan Tuhan

Lalu masuklah raja Daud …, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: “Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?” (2 Sam 7:18)

Keluarga adalah tempat untuk berbagi suka dan duka. Ikatan keluarga tidak akan terputus walaupun ada yang mencoba melakukannya. Sebab sampai kapanpun kita tetap akan terikat oleh pertalian darah atau oleh ikatan kasih sayang sebagai sebuah keluarga. Anak-anak di panti asuhan akan menyebut keluarga mereka adalah pengurus panti dan semua teman yang memiliki keadaan yang sama. Anak-anak jalanan akan menyebut keluarga mereka adalah orang yang bersedia menemani kehidupan mereka. Ketika di gereja kita akan menyebut satu dengan yang lain adalah keluarga di dalam Tuhan. Ini artinya sebuah keluarga memiliki anggota-anggota keluarga. Jadi bagi saya keluarga adalah tempat berbagi dalam keadaan apapun.

Sangat indah memiliki keluarga harmonis yang di dalamnya ada kerukunan, keceriaan dan saling mendukung. Walaupun mengalami perdebatan tetapi selalu ada jalan untuk berdamai. Suasana keluarga seperti ini akan tercipta saat keluarga kita ada di dalam Tuhan. Kisah raja Daud memperlihatkan kepada kita bahwa keluarga di hadapan Tuhan sangat penting. Daud berkenan di hati Tuhan karena kehidupannya baik di dalam keluarga. Sebagai seorang anak sedari kecil ia penurut terhadap orangtuanya. Perhatikan pula 2 Samuel 7:18 yang menulis, “Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: “Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?” Daud mengerti benar perannya bagi keluarga di hadapan Tuhan. Sebab itu ia berdoa demikian setelah menerima janji Allah tentang penyertaan atas keluarga dan seluruh kerajaannya. Ayat-ayat selanjutnya menjelaskan bagaimana Daud bersyafaat bagi keluarganya di hadapan Tuhan.

Saudaraku, Daud memahami benar sebuah hubungan erat dengan Tuhan itu mendatangkan berkat. Karena itu, membawa keluarga kita di hadapan Allah sangatlah penting. Hal ini adalah tanggung jawab kita terutama para orangtua yang harus hidup takut akan Allah dan mau mengajarkan anak-anak untuk takut akan Allah, mengerti firman Tuhan serta mencintai keluarga. Mari bawalah keluarga kita di hadapan Tuhan supaya berkat bagi keluarga kita akan diberikan oleh Allah sumber segalanya dalam hidup kita. (ma)

DOA: “Tuhan Yesus, mampukanlah aku untuk dapat membawa keluargaku kepada Tuhan. Aku mau, aku dan keluargaku diberkati oleh Engkau. Amin.”

Must Read