Bersaksilah

Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. (2 Tim 1:8)

Paulus mendorong Timotius untuk tidak malu bersaksi. Setelah menerima keselamatan dan sekian lama berlimpah berkat dan mujizat Tuhan dalam hidup ini, kita pun wajib bersaksi. Ceritakan segala kebaikan Tuhan kepada orang lain. Jangan tinggal diam. Dalam Amanat Agung-Nya, Tuhan Yesus mengutus saudara dan saya untuk menjadi saksi bagi-Nya.

Menjadi saksi Kristus bukan tanpa resiko. Dengan gamblang, Paulus mengingatkan Timotius untuk ikut menderita bagi injil-Nya oleh kekuatan Allah. Kekuatan Allah adalah satu-satunya kekuatan yang kita perlukan agar bertahan dalam penderitaan. Dia takkan membiarkan kita menderita tanpa memberikan kekuatan-Nya. Ada banyak orang yang dianiaya dan mati sahid karena mempertahankan iman dan kesaksian mereka. Pada satu saat, ketika meterai ke-5 dibuka, roh mereka akan menuntut pembalasan (Wahyu 6:9-10). Karena kesetiaan mereka, menderita bahkan mati sahid, Allah memberikan sehelai jubah putih yang bicara tentang kesucian dan tanda orang yang menang. Mereka diminta untuk beristirahat sedikit waktu lagi, hingga genap jumlah para hamba Tuhan dan anggota jemaat yang akan sahid (Wahyu 6:11).

Satu-satunya jalan keselamatan agar luput dari pehukuman kekal dalam neraka ialah memperoleh pengampunan dosa oleh darah Yesus. Imamat 14 memuat peraturan tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya. Ia harus dibawa kepada imam. Dua ekor burung diambil, satu disembelih di atas belanga berisi air yang mengalir. Burung kedua, bersama dengan kayu aras, kain kirmizi dan hisop dicelupkan ke dalam darah burung yang telah disembelih. Imam akan memercik tujuh kali kepada orang yang akan ditahirkan, lalu burung yang hidup dengan tanda darah harus dilepaskan ke padang. Demikianlah, saudara dan saya bagai burung yang dilepaskan ke padang nan luas, membawa tanda darah – tanda kita telah ditebus oleh darah Yesus, untuk menjadi saksi-Nya ke manapun kita pergi. Sekarang mungkin kita menderita karena kesaksian kita, tetapi kita akan segera memperoleh upah, yaitu mendapat kemuliaan Tuhan dan tinggal bersama-Nya dalam sorga. Selamat Bersaksi, Tuhan Yesus memberkati kesaksian saudara. (ahm)

DOA: “Tuhan Yesus, aku mau menjalankan amanat-Mu untuk bersaksi kepada orang lain. Tuntunlah perkataanku agar dapat meyakinkan orang agar percaya kepada-Mu. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read