KGBO

Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, … (Rm 13:13)

Salah seorang anggota JKT48 generasi ketiga, Ni Made Ayu Vania Aurellia alias Aurel pernah diberitakan mengalami pelecehan di medsos. Aurel menerima pesan asusila dari seorang pengguna Instagram. Mengutip Detik.com, Rino selaku manajer JKT48 saat itu menjelaskan, “Kejadiannya tanggal 3 November, abis dia nge-share foto di Instagram ada akun yang nge-DM. Komentarnya melecehkan sampai mengirim gambar yang nggak pantas.”

Apa yang dialami Aurel adalah salah satu jenis KGBO. KGBO sendiri singkatan dari Kekerasan Gender Berbasis Online. Sejumlah dampaknya adalah terganggunya kesehatan mental, merasa tertekan, munculnya depresi, trauma, takut untuk bersosialisasi, hingga merasa putus asa dan keinginan bunuh diri. Ketika korban mengalami dampak-dampak tersebut, tentu akan berimbas pada menurunnya produktivitas korban. Para ahli menyarankan beberapa langkah aman berselancar di dunia maya, diantaranya, pisahkan akun privasi dengan akun publik, pastikan password kuat dan jaga kerahasiaannya, bijaksana dalam penggunaan aplikasi pihak ketiga, hindari berbagi atau share lokasi pada waktu nyata, dan berhati-hati dengan link atau URL yang janggal.

Secara teknis saran para ahli tersebut ada baiknya kita ikuti. Tetapi lebih dari itu kita patut mendengar apa kata Alkitab agar terhindar dari KGBO. Roma 13:13 katakan, “Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, …” Nasihat firman Tuhan adalah nasihat moral yang berguna untuk hidup sekarang dan nanti. Kalau kita hidup kudus dan sopan termasuk di media sosial kita, maka kita dapat terhindar dari KGBO. Akan tetapi bila kita di medsos terbiasa menampilkan foto dengan pakaian ketat, kata-kata bersayap yang nyerempet, dalam interaksi senang menggoda walau sebenarnya hanya untuk lelucon saja misalnya, semua itu dapat disalahartikan dan mengundang siapapun yang melihat dan membacanya terbersit pikiran kotor. Mungkin ada yang berpikir, “Jadi gak seru dong.” Terserah saja, pilihan ada di ujung jari kita: mau hidup seru tapi dapat menjadi korban KGBO atau hidup benar, sopan dan kudus sehingga berkenan kepada Tuhan. (tw)

DOA: “Tuhan Yesus, berilah aku hikmat sehingga ketika aku menggunakan media sosial aku dapat menjadi berkat bagi orang lain dan terhindar dari kekerasan gender berbasis online. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read