Mengikut Yesus

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Mat 16:24)

Yohanes Pembaptis ragu-ragu, sehingga ia bertanya: Apakah Yesus itu Mesias atau bukan? (Lukas 7:19). Kalau seorang Yohanes Pembaptis saja bisa bimbang dan ragu, siapakah kita ini? Kalau Elia dapat bimbang dan putus pengharapan sehingga minta mati saja, siapakah kita? Biasanya ada beberapa hal yang dapat membuat kita menjadi bimbang dan ragu, dan yang paling umum adalah soal ekonomi. Ada yang berkata: “Mengapa keadaan ekonomi saya morat-marit? Saya sudah ke gereja, saya sudah berdoa bahkan berpuasa, tetapi doa saya belum dijawab Tuhan.” Seringkali datang keraguan, apakah Yesus itu betul ada, Tuhan atas sekalian tuhan, dan sanggup menolong?

Ayub adalah orang yang takut akan Tuhan, tetapi dalam satu hari ia mengalami empat peristiwa yang mendukakannya. Harta bendanya dirampok orang, dibakar dan habis seketika. Sepuluh orang anaknya mati, seluruh tubuhnya menderita sakit kulit. Bahkan istrinyapun ragu terhadap Tuhan sehingga ia katakan kepada Ayub: “Kutukilah Allahmu dan matilah.”

Hal lain yang dapat membuat orang ragu-ragu adalah justru saat diberkati dengan harta yang melimpah. Berapa banyak jemaat ketika diberkati Tuhan, kemudian mengatakan bahwa tidak ada waktu berbakti kepada Tuhan. Mereka lupa, bahwa berkat yang mereka terima itu dari Tuhan. Mereka menganggap semua yang diperoleh itu karena usahanya sendiri. Ada lagi yang membuat orang percaya ragu-ragu, yaitu ketika sakit dan belum disembuhkan. Ketika keadaan itu menimpa ada yang berkata: “Bukankah Yesus adalah tabib di atas segala tabib. Mengapa saya sakit tidak sembuh-sembuh?” Keraguan juga dapat ditimbulkan karena kebebalan atau kebodohan. Orang yang tidak mengerti dan tidak memiliki pengetahuan firman Allah yang benar menganggap jika ia mengikut Tuhan hidupnya akan senang terus. Pertanyaannya kemudian, apakah mengikut Yesus itu hanya supaya sakit disembuhkan? Atau hanya untuk keadaan ekonomi kita diberkati?

Ketahuilah, Tuhan Yesus berkata: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”

DOA: “Tuhan Yesus, terangilah hati dan pikiranku agar aku mengerti kehendak-Mu. Aku mau mengikuti-Mu bukan karena berkat yang ada pada-Mu, tetapi karena aku mengasihi-Mu. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read