HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanTunjukkan Iman Kita kepada Dunia

Tunjukkan Iman Kita kepada Dunia

Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan, (Kis 11:23)

Alkitab mencatat, “Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia…” Kasih karunia Allah adalah sesuatu yang abstrak dan tak dapat dilihat dengan mata. Namun bisa dilihat dari bukti nyata, yaitu pertobatan sejumlah besar orang di Antiokhia. Barnabas yang menyaksikan kasih karunia Allah itu bersukacita karenanya. Dan di Antiokhialah untuk pertama kalinya murid-murid Tuhan disebut orang Kristen.

Paulus adalah gembala yang amat memperhatikan pertumbuhan jemaatnya. Dalam pelayanannya, ia senantiasa mengusahakan dengan segala tenaga untuk menasihati, mengajar, dan memimpin setiap orang kepada kesempurnaan di dalam Kristus. Barnabas memiliki kualitas serupa. Ia datang ke Antiokhia, dan bersukacita melihat pertobatan sejumlah besar orang di kota itu. Tidak berhenti di situ, ia juga menasihati mereka supaya tetap setia kepada Tuhan. Dalam KJV ditulis supaya mereka dengan tujuan yang keluar dari dalam hati, tetap setia kepada Tuhan. Nasihat Barnabas ini dimaksudkan bukan hanya datang dari hati tapi juga harus dinyatakan dengan mulut. Mari nyatakan iman kita secara terbuka, sehingga orang lain tahu bahwa kita tetap setia kepada Tuhan. Perhatikan Roma 10:9-10, “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.” Dengan kata lain, agar selamat, orang harus percaya dengan hati dan mengaku dengan mulut. Orang lain akan mengenal iman kita melalui pengakuan terbuka kita.

Perjalanan yang kita awali dengan baik bersama Yesus, harus kita lanjutkan dengan Yesus. Jangan beralih pada yang lain. Caranya dengan tunjukkan iman kita kepada dunia. Teruslah melangkah maju bersama Kristus sampai mencapai kesempurnaan. Sementara itu, inilah kehendak Tuhan kepada setiap saudara dan saya: “…Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!” (Ulangan 5:28-29). Mahkota kehidupan kekal menanti kita di ujung perjalanan. (ahm)

DOA: “Tuhan Yesus, aku ingin agar kesetiaanku kepada-Mu menjadikan orang ingin mengenal-Mu. Aku ingin pula bersaksi kepada mereka tentang kesetiaanku kepada-Mu. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read