HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanKehendak yang Diluaskan Tuhan

Kehendak yang Diluaskan Tuhan

Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. … (2 Sam 11:4)

Kehendak ada dua. Pertama, kehendak Tuhan yang sempurna dan kedua, kehendak manusia yang diluaskan oleh Tuhan. Kehendak Tuhan yang sempurna adalah semua yang sesuai dengan keinginan Tuhan. Sedangkan kehendak yang diluaskan oleh Tuhan terjadi karena manusia memaksakan kehendaknya dan Tuhan meluaskan hal itu terjadi. Tuhan melakukan ini supaya manusia dapat melihat akibat dari apa yang dipaksakan, yaitu yang tidak sesuai dengan keinginan-Nya. Pada saat berakibat tidak baik seringkali manusia menyalahkan keadaan dan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan dengan berkata, “Kok Tuhan nggak cegah saya untuk melakukan itu.” Akhirnya hidup
dipenuhi kekecewaan karena berdosa dan gagal untuk hidup dalam kebenaran.

Kitab 2 Samuel 11 menceritakan Daud santai tidak pada waktunya. Ia memilih tinggal di Yerusalem, padahal seharusnya ia ada di medan perang bersama pasukannya. Daud kemudian melihat Batsyeba lalu menginginkannya. Ia melanggar peraturan perang dan mengajak Uria juga untuk melanggarnya. Agar dapat mengambil Bestyeba menjadi istrinya, Daud bersiasat supaya Uria mati. Sebenarnya sikap seorang panglima perang seperti Daud atau mereka yang ikut dalam peperangan adalah seperti sikap Uria, yaitu tidak meninggalkan
medan perang untuk pulang ke rumah lalu menghampiri istrinya.

Kehendak Daud itu diluaskan oleh Tuhan karena ia menyalahgunakan kehendak bebas yang Tuhan berikan. Dengan kenyataan ini kita harus sadari bahwa bukan Tuhan yang mau kita jatuh tapi kitalah yang menjauh dari kehendak Tuhan yang sempurna itu. Kehendak Tuhan pasti yang terbaik bagi hidup kita. Daud terjerat dalam keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup, sama halnya dengan Hawa di taman Eden (1 Yohanes 2:16). Ketika ia ditegur Tuhan melalui Nabi Natan karena dosanya, Daud menyadari lalu minta ampun kepada Tuhan. Tetapi dampak dari dosa Daud itu adalah sampai kepada seluruh keturunannya yang akan menghadapi pedang dan darah. Tuhan memberikan hak bebas dalam diri kita untuk dapat memutuskan yang benar untuk kita lakukan dan yang tidak benar menurut firman Tuhan agar dapat kita jauhkan dari hidup kita. Tetap semangat, tetap setia, sekali Yesus tetap Yesus, Tuhan Yesus memberkati. (dp)

DOA: “Tuhan Yesus, aku mau mempergunakan kehendak bebasku untuk memilih taat kepada kehendak-Mu. Tolonglah aku. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read