HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanKisah Cintaku dalam Alkitab

Kisah Cintaku dalam Alkitab

Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. (Kidung Agung 8:7a)

Orang bilang, belajar mencintai adalah proses seumur hidup. Kita bisa belajar banyak lewat kisah cinta orang di sekitar kita dan menjadikannya semacam “model cinta” yang kita dambakan. Alkitab juga ternyata memuat cukup banyak kisah cinta yang bisa kita pelajari, bahkan teladani.

Dalam kitab Kejadian, di awal penciptaan, Allah memberi kebebasan kepada Adam untuk memilih pasangan yang “pas” dan paling dicintainya dari seluruh ciptaan Allah, tetapi Adam tidak menemukannya (Kejadian 2:20). Akhirnya Allah menciptakan seseorang yang dibangun dari rusuk Adam sendiri. Dialah jodoh pilihan Tuhan bagi Adam, yang begitu dicintanya (Kejadian 2:21).

Kisah cinta sejati dalam Alkitab bisa kita temukan pada pasangan Yakub dan Rahel (Kejadian 29:20-28). Bayangkan, demi mendapatkan cinta sejatinya, Yakub rela bekerja empat belas tahun lamanya tanpa gaji, asalkan dia bisa  memperisteri Rahel. Betapa bahagianya bila dicintai seperti Rahel, bukan? Alkitab juga menuliskan kisah cinta paling romantis antara Salomo dan gadis Sulamnya. Begitu romantisnya, hingga keduanya saling berbalas puisi cinta dalam kitab Kidung Agung. Puisi-puisi cinta sepanjang masa.

Kisah cinta lainnya dalam Alkitab, yang cocok sekali untuk dijadikan film romantis adalah drama cinta di tengah ladang gandum. Dan tokoh utamanya tentu saja Rut dan Boas. Berawal dari pertemuan di ladang gandum milik Boas, hamparan gandum yang menguning menjadi saksi mulai berseminya cinta mereka. Dari ladang gandum, cinta mereka terus dibawa ke tempat penggilingan gandum hingga ke pintu gerbang kota, dan berlabuh di pelaminan. “Mereka pun hidup dalam cinta untuk selamanya,” begitulah mungkin kalimat akhir yang cocok ditulis, bila kisah cinta Rut dan Boas difilmkan.

Sebenarnya, ada juga kisah cinta yang menyakitkan bahkan tragis dalam Alkitab, tetapi saya lebih suka kita bercermin pada yang sedap didengar. Bukankah Paulus mengajar kita untuk memikirkan semua yang manis dalam
Filipi 4:8? Jadi, pilihlah kisah cinta terbaik Anda dan wujudkanlah! (em)

DOA: “Engkaulah Tuhan yang penuh cinta. Ajarilah aku untuk terus belajar mencintai dari firman-Mu, seumur hidupku. Amin.”

Must Read