Enam Jam Saja

Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu. (Mazmur 86:11)

Sekitar sepuluh tahun menanti karunia Tuhan, tentu sangat membahagiakan ketika anak yang dinanti-nanti lahir dan sekaligus sepasang. Sayang dalam menanti kelahiran buah hatinya, seorang ibu yang aktif dalam gerakan anti aborsi harus merasakan kesedihan yang dalam. Saran dokter, bayi perempuan yang mengalami kelainan segera digugurkan, demi keselamatan saudara kembarnya. Setelah sepasang suami isteri itu berdoa, semakin mendekatkan diri mereka kepada Tuhan untuk mencari tahu kehendak-Nya, mereka putuskan merawat dan membiarkan bayi yang kemudian diberi nama Anne itu lahir.

Menurut dokter, Anne hanya bisa bertahan hidup dua jam. Namun keajaiban Tuhan lakukan. Ia diberi waktu enam jam untuk hidup. Dengan kebesaran hati dan kekuatan dari Tuhan, sesuai komitmen orangtuanya jika hal buruk terjadi pada Anne mereka akan mendonorkan organ tubuh puterinya pada bayi yang membutuhkan, demikianlah yang terjadi. Dengan masa hidup enam jam saja,  Anne  telah memberikan kehidupan kepada dua bayi lain yang sedang sekarat, dengan menerima donor organ tubuhnya.

Dalam masa hidup yang Tuhan berikan kepada kita, Tuhan pasti punya maksud mulia seperti yang tercatat dalam Efesus 2:10, untuk melakukan kehendak Tuhan yaitu pekerjaan baik. Mungkin tidak lewat mendonorkan organ tubuh, kecuali itu atas seizin Tuhan. Tetapi masih banyak pekerjaan baik lainnya yang bisa kita lakukan. Minimal untuk keluarga kita. Sudahkah kita memberikan yang terbaik bagi mereka, entah itu jasmani dan terutama rohani? Dalam pelayanan, apakah yang sudah kita berikan secara khusus untuk Tuhan juga untuk mendukung pelayanan? Terhadap orang-orang di sekitar kita, apakah tindakan kita untuk membawa mereka hidup lebih dekat kepada Tuhan?

Rekan terkasih, renungkanlah! Berapa waktu hidup yang Tuhan anugerahkan kepada kita, dan dalam rentang waktu itu berapa banyak kebaikan yang sudah kita lakukan? Ingatlah, alasan kita diberi hidup adalah melakukan kehendak Tuhan. Berdoalah dan minta petunjuk Tuhan, apa yang harus kita kerjakan selagi masih diberi kesempatan hidup. (lr)

DOA: “Terima kasih untuk napas hidup yang masih Engkau anugerahkan. Tuhan, tuntunlah hidupku di tahun yang baru ini, agar aku dapat melakukan kehendak-Mu. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read