HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanAku Telah Menebus Engkau

Aku Telah Menebus Engkau

Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. (Yesaya 43:1b)

Nabi Yesaya mengatakan sebuah nubuatan mengenai apa yang akan terjadi ribuan tahun kemudian, yaitu ketika Yesus datang ke dalam dunia ini untuk menebus dosa manusia yang berdosa. Hal itu dinyatakan oleh Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Kolose dengan berkata: “… di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.” (Kolose 1:14).

Penebusan dosa adalah sebuah pekerjaan yang agung dan mulia. Tak ada seorang pun yang dapat menebus jiwa sesama manusia dari penghukuman Allah karena dosa-dosanya. Hanya Anak Allah yang telah mati di kayu salib Golgota yang dapat melakukannya. Ia menebus dosa kita dengan darah-Nya yang kudus dan tak bercacat cela di hadapan Bapa di sorga. Rasul Petrus mengatakan: “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (1 Petrus 2:24).

Penebusan oleh Yesus bukan merupakan penebusan yang sia-sia dan tidak memiliki tujuan. Apa yang dikatakan oleh Rasul Petrus hendaknya menjadi tujuan yang harus kita lakukan, yaitu untuk hidup dalam kebenaran. Hal itu berarti kita harus meninggalkan segala perbuatan dosa, yang kita telah lakukan, sebelum kita mengenal Yesus yang telah menebus dosa kita. Kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran Allah yang memberikan kehidupan kekal kepada kita, sebagaimana yang kita bisa temukan dalam firman-Nya, yaitu Alkitab. Hanya dalam kebenaran Allah, maka kita layak untuk menghadap kepada takhta kasih karunia-Nya, yaitu untuk mendapatkan pertolongan kita daripada-Nya. Yesus telah menebus kita untuk kebaikan kita, oleh karena kasih-Nya kepada kita. Apakah kita telah menghargai karya penebusan-Nya?

Bagaimanakah kita dapat menghargai penebusan itu? Biarlah kita selalu diingatkan kembali kepada karya penebusan Kristus bagi kita. Marilah kita menaikkan pujian dan ucapan syukur kepada-Nya, karena penebusan-Nya adalah kekal untuk selama-lamanya, bukan untuk sementara waktu. Haleluya! (phm)

DOA: “Terima kasih, Yesus, buat karya penebusan-Mu bagiku. Aku tak dapat membalas dan membayar harganya, selain dengan memuji dan bersyukur kepada-Mu. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read