Perlunya Didikan Ayah

Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian. (Amsal 4:1)

Belum lama ini pengemudi truk dari Australia menjadi sorotan. Hal ini karena pria tersebut menawarkan jasa untuk menjadi ayah bagi mereka yang membutuhkan bantuan ekstra dengan anak-anak. Pria itu ialah Jake Orr, penduduk lokal New South Wales yang menyediakan layanan jasa menjadi ayah seharga €16 atau setara Rp. 280 ribu untuk satu jam layanan yang diberikannya. Layanan yang ditawarkannya mencakup penjemputan dan pengantaran ke sekolah, mengajari anak-anak cara memotong rumput, menghadiri acara olahraga, dan membantu ibu. Ia juga akan menghabiskan waktu dengan anak-anak yang tidak memiliki ayah.

Kisah di atas menunjukkan bahwa peran seorang ayah sangat diperlukan oleh anak-anak, terutama agar mereka mendapatkan didikan sebagai bekal bagi kehidupan mereka nanti. Alkitab Penuntun memberikan catatan tentang teks di atas sbb: “Salomo telah belajar tentang jalan-jalan Allah dari ayahnya dan kini ia meneruskan pengarahan itu kepada anak-anaknya. Allah ingin agar kesalehan dan pengabdian sungguh-sungguh kepada jalan-jalan-Nya diajarkan terutama melalui pengajaran orangtua dan teladan di rumah, dan bukan dengan mengalihkan tanggung jawab secara menyeluruh kepada program pendidikan gerejani.”

Dalam dunia sekarang di mana tingkat perceraian suami istri cenderung meningkat dari waktu ke waktu, mengakibatkan banyak anak-anak yang kehilangan peran dan didikan dari ayahnya. Mereka menjadi anak-anak yang liar, mudah tersesat dalam pergaulan bebas dan berdosa di mata Tuhan. Bahkan ada anak-anak yang berani melawan ayahnya dan membunuh ayahnya hanya karena persoalan sepele, misalnya karena tidak dibelikan motor kesukaannya, dsb. Salomo berkata, “Anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya, memburukkan dan memalukan diri.” (Amsal 19:26).

Tuhan mau mendidik kita seperti seorang ayah. Terimalah didikan dan ajaran Tuhan lewat firman-Nya, atau lewat ujian dan hajaran-Nya untuk kebaikan kita, supaya kita hidup dalam kekudusan-Nya (Ibrani 12:10). (phm)

DOA : “Tuhan, Engkau mendidik aku sebagai tanda kasih-Mu kepadaku. Tolongku untuk rela menjalaninya, walaupun didikan-Mu seringkali terasa berat bagiku. Amin.”

Must Read