Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! Roma 12:21
Pada tahun 1985, direksi Apple Computer yang didirikan Steve Jobs memutuskan memecat pendirinya itu. Namun sepeninggal Jobs, Apple mengalami kemunduran besar. Perusahaan itu kalah jauh dibanding perusahan computer yang terus naik daun, Microsoft. Meski teknologi Apple lebih canggih, tapi strategi manajerial yang keliru justru membuat Apple terancam kolaps. Maka Steve Jobs dipanggil kembali.
Saat itu ia diberitahu bahwa kemunduran Apple adalah gara-gara Microsoft yang dimiliki oleh Bill Gates. Ia pun disarankan untuk melakukan balas dendam kepada Microsoft. Tapi yang dilakukan Jobs sebaliknya, langkah yang ia lakukan justru menghubungi pesaingnya itu. Langkah kerjasama diambil dan diumumkan di tahun 1997. Sejak itu Apple pun pelan tapi pasti mulai bangkit kembali sebagai raksasa IT dunia.
Apa yang dilakukan oleh Steve Jobs adalah bentuk pengaplikasian kebenaran firman Tuhan dalam praktek kehidupan berbisnis maupun dalam dunia kerja. Kita sering menyerang orang ketika kita tahu bahwa penyebab semua yang terjadi dalam kehidupan kita adalah orang tersebut. Sehingga kita kadang dengan mudah menyerang orang tersebut, melakukan balas dendam, dan lain sebagainya. Hari ini firman Tuhan dan kisah nyata di atas menegur kita agar tidak kalah terhadap kejahatan tetapi mari kita kalahkan kejahatan dengan kebaikan. Memang susah tapi kalau kita berusaha melakukannya, Tuhan ada bersama dengan kita dan siap untuk menolong kita dalam menghadapi setiap situasi.
Coba renungkan dalam-dalam, sudah seberapa jauh kita telah berbuat baik kepada musuh kita? (kt)
Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku agar dapat membalas kejahatan dengan kebaikan dan tidak menjadi dendam karenanya. Amin.