Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? (2 Korintus 6:14)
Nasehat Rasul Paulus kepada jemaat di kota Korintus sebagaimana yang kita baca dalam ayat di atas bukanlah tanpa sebab. Dalam ayat sebelas, Paulus menegor mereka dengan seruan yang berterus-terang dan dengan hati yang terbuka: Hai orang Korintus!
Paulus melihat bahwa ternyata di antara orang-orang Korintus masih terdapat noda-noda kekafiran walaupun mereka telah mengenal Injil yang diberitakan olehnya. Noda kekafiran tersebut dalam pemandangan Paulus bagaikan telah membuat sia-sia kasih karunia Allah yang telah mereka terima.
Hal tersebut nampak dari cara hidup mereka sehari-hari, yaitu dari perkataan, pikiran dan perbuatan mereka yang tidak berbeda dengan orang-orang Korintus lainnya yang belum mengenal kebenaran Allah. Mereka masih melakukan hal-hal yang berbau tradisi dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang kafir, seperti dalam menentukan tanggal dan bulan baik untuk melakukan sesuatu, melakukan penyembahan kepada Allah dengan cara seperti penyembahan kepada Belial yaitu sebutan lainnya dari Setan.
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan, banyak kali praktek serupa juga dilakukan oleh orang-orang percaya di akhir zaman ini. Perbuatan yang nampaknya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh orang-orang kafir. Misalnya dalam menentukan tanggal dan bulan baik untuk menikah, untuk menguburkan orang yang meninggal dunia atau untuk memulai suatu pekerjaan atau usaha.
Tuhan menghendaki adanya persatuan yang erat dengan umatNya dalam segala hal. Jadi untuk melakukan sesuatu atau mengambil keputusan sebaiknya tanyakan langsung kepada Tuhan dalam doa, karena waktu yang Tuhan tentukan selalu waktu yang tepat dan yang terbaik bagi kita. Dia tidak pernah salah karena Dia Allah yang Mahatahu. Pengetahuan Allah sempurna adanya.
Marilah kita memeriksa diri kita, apakah kita masih melakukan sesuatu dengan cara-cara sama seperti yang dilakukan oleh mereka yang belum menerima terang Injil Allah dalam hidup mereka. (phm)
Doa: Tuhan, berikanku kesanggupan untuk hidup dalam terang kebenaran FirmanMu dan tidak hidup dalam noda kekafiran yang lama. Amin.