Damai Sejahtera Tuhan

Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. (Mal. 3:18)

Alkitab seringkali menggunakan metode perbandingan dalam menggambarkan kehidupan manusia. Salah satunya ketika menggambarkan hidup orang benar dengan orang fasik. Pada teks di atas, nabi Maleakhi menyatakan tentang perbedaan di antara keduanya. Orang benar dijelaskan sebagai orang yang beribadah kepada Allah. Sedangkan orang fasik dinyatakan sebagai orang yang tidak beribadah kepada Allah. Keduanya memiliki perbedaan yang kontras dalam hal ibadah mereka kepada Allah.

Perbedaan tersebut ditegaskan sebelumnya dalam kitab Maleakhi 3:16-17 di mana TUHAN akan menjadikan orang benar sebagai milik kesayangan-Nya sendiri. Menjadi milik kesayangan Tuhan adalah sebuah keadaan yang sangat istimewa dan luar biasa di mana Tuhan menjaga, melindungi, memelihara, memberkati dan membela dalam setiap masalah hidupnya. Bukankah keadaan ini sangat indah?

Kata ‘fasik’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung dua pengertian yaitu tidak peduli kepada perintah Tuhan; atau orang yang percaya kepada Allah tapi tidak melakukan perintah-Nya, bahkan melakukan perbuatan dosa. Dalam bahasa aslinya digunakan kata ‘rasha’ yang artinya jahat atau kriminal yaitu orang yang terbukti bersalah. Sedangkan kata ‘benar’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung arti sesuai dengan yang seharusnya, atau lurus hati, dapat dipercaya, tidak bohong. Dalam bahasa aslinya digunakan kata ‘tsaddiyq’ yang artinya benar, adil, tidak bersalah, saleh. Kedua keadaan tersebut tidak dapat diperlakukan secara terbalik, seperti yang dikatakan oleh penulis Amsal, “Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.” (Amsal 17:15).

Dalam dunia yang penuh dengan kejahatan dan ketidakadilan sekarang ini, sering kita temukan orang benar dipersalahkan, sedangkan orang yang salah dibenarkan. Marilah kita hidup sebagai orang-orang benar di hadapan Tuhan. Jangan sampai kita melakukan apa yang diperbuat oleh orang-orang fasik, karena hukuman Tuhan telah tersedia bagi mereka. Pilihlah hidup benar agar Anda menjadi umat kesayangan Tuhan dan alamilah berkat-Nya selalu. (phm)

DOA : “Aku mau hidup benar di hadapan-Mu, karena Engkau telah berjanji untuk menjadikanku sebagai umat kesayangan-Mu sendiri. Amin.”

Must Read