Beritahukanlah Ajalku!

“Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!” (Maz 39:5)

Dalam doanya, Raja Daud berani berkata kepada Tuhan untuk memberitahukan ajalnya dan batas umurnya, karena ia menyadari bahwa hidup dalam daging adalah fana, tidak untuk selama-lamanya. Hidup manusia sudah dibatasi oleh Tuhan, dan suatu waktu akan berakhir akibat dosa manusia pertama yaitu Adam dan Hawa di Taman Eden (Kejadian 3:17-19; Mzm. 90:10). Hidup manusia yang hanya sementara di dunia, dalam tubuh yang terdiri dari darah dan daging ini akan berlanjut dalam kekekalan untuk selama-lamanya, yaitu hidup yang kekal dalam sorga atau kematian yang kekal di neraka.

Hanya orang-orang yang hidup bergaul karib dengan Allah yang berani berkata seperti Daud. Banyak kesaksian dari para hamba Tuhan maupun orang-orang beriman yang sudah diberitahu oleh Tuhan akan akhir hidupnya. Ada yang sementara sedang tidur, ada yang sedang berlutut berdoa, ada yang sedang dalam perjalanan dan berbagai keadaan lainnya. Mereka telah mempersiapkan diri mereka sebaik-baiknya untuk hidup di hadapan Tuhan dalam kekudusan dan kebenaran, tanpa noda dan cela agar senantiasa siap sedia, kala Tuhan memanggilnya pulang ke rumah Bapa di sorga. Hal itu merupakan sebuah keistimewaan yang tidak dimiliki oleh semua orang percaya.

Yang menjadi pertanyaan adalah,”Sebelum kita mengetahui ajal dan batas umur kita dalam dunia ini, apakah kita mengetahui apa yang menjadi tujuan Allah memberi hidup kepada kita?” Bila kita belum mengetahuinya, maka kita perlu mencari tahu hal itu lewat hidup yang dekat dan akrab dengan Tuhan. Bila kita telah mengetahuinya, kita perlu selalu mengevaluasi kembali apakah kita telah menggenapi panggilan dan tujuan Allah dengan hidup kita. Dialah yang mempunyai dan memberikan kehidupan itu kepada kita, di mana suatu saat nanti kitapun harus mempertanggungjawabkan kepada-Nya.

Daud berkata, “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” (Mazmur 90:12). Jadilah orang yang bijaksana dengan hari-hari hidup yang Tuhan percayakan kepada kita, maka kita pun dapat berkata: “Beritahukanlah ajalku dan apa batas umurku!” (phm)

DOA: “Tolongku untuk mengetahui rencana-Mu yang indah bagi hidupku. Bimbing hidupku Tuhan, agar sesuai dengan kehendak-Mu, sebelum ajalku tiba. Amin.”

Must Read