HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanKenali Yesus secara Pribadi

Kenali Yesus secara Pribadi

Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. (Gal 1:11)

Rasul Paulus bersaksi sekaligus menegaskan bahwa Injil yang ia beritakan itu bukanlah perkataan manusia. Rasul Paulus tidak menerima Injil dari manusia dan bukan pula manusia yang mengajarkannya kepadanya. Tetapi rasul Paulus menerima Injil oleh penyataan Yesus Kristus sendiri. Penyataan dapat didefinisikan sebagai tindakan Allah, baik melalui perbuatan maupun kata-kata, yang merupakan inisiatif Allah sendiri untuk membuka diri agar manusia dapat mengenal Allah.

Rasul Paulus menerima Injil oleh penyataan Yesus Kristus atau karena ia mendapat pewahyuan dari Tuhan. Kita harus mengerti bahwa pewahyuan tidaklah sama dengan pengetahuan. Kita tidak bisa menjadi orang Kristen tanpa penyataan atau pewahyuan dari Tuhan. Kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat bukan hanya kata buku, atau kata orang, tetapi karena kita bertemu dengan Yesus secara pribadi melalui firman-Nya. Bagi sebagian orang dengan panggilan untuk melayani, perjumpaan mereka secara pribadi dengan Tuhan disertai dengan lawatan kuasa Roh Kudus. Jadi tidak ada jemaat atau hamba Tuhan yang hebat, karena semua manusia telah berbuat dosa di hadapan Tuhan. Hamba Tuhan atau siapapun perlu menerima pewahyuan dari Tuhan. Kita semua harus mengenal Yesus secara pribadi, barulah Roh Allah akan melawat dan memakai kita dengan kuasa-Nya.

Saulus sebelum menjadi rasul Paulus, hidupnya sangat kejam, ia menganiaya orang Kristen. Ia menganggap dirinya hebat sebab ia jauh lebih maju dari banyak temannya di antara bangsanya. Ia dikenal sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangnya. Namun dalam perjalanan menuju ke Damsyik, Tuhan menyatakan diri kepadanya: “Saulus, Saulus mengapa engkau menganiaya Aku?” (Kisah Para Rasul 9:4-5). Saulus mengerti bahwa itu adalah suara Tuhan Yesus. Sejak saat ia menerima penyataan atau pewahyuan dari Tuhan itu, ia bertobat dan ia kemudian menjadi rasul Paulus yang Tuhan pakai untuk memenangkan banyak jiwa. Betapa pentingnya kita menerima pewahyuan atau pengalaman pribadi dengan Tuhan Yesus. Kita perlu mengenal Yesus secara pribadi bukan menurut kata orang.

DOA: “Tuhan Yesus, aku ingin bertemu dan mengenal-Mu secara pribadi. Sebab itu nyatakanlah diri-Mu kepadaku. Amin.”

Must Read